SKRINING PEMBAWA SIFAT TALASEMIA BERDASARKAN HASIL ELEKTROFORESIS HB
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Latar belakang: Talasemia merupakan penyakit kelainan darah genetik yang menyebabkan Latar belakang: Talasemia merupakan penyakit kelainan darah genetik yang menyebabkan penurunan produksi hemoglobin akibat penurunan atau tidak terbentuknya rantai globin (α-globin dan β-globin). Skrining awal terhadap β – Thalassemia minor dapat dilakukan menggunakan parameter sederhana yaitu (OTOF), hematologi lengkap, penghitungan Indeks Mentzer, dan Pemeriksaan Elektroforesis hemoglobin.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran hasil elektroforesis hemoglobin pada pembawa sifat talasemia.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat deskriptif.
Hasil dan Kesimpulan: Pada penelitian ini akan dilakukan elektroforesis hemoglobin pada sampel mahasiswa Tingkat I (D-3) Teknologi Laboratorium Medis Universitas Jenderal Achmad Yani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan 48 sampel positif pemeriksaan OTOF, 3 sampel hasil MCV dan MCH rendah, 2 sampel indeks mentzer <13 dan 2 sampel dilakukan elektroforesis hemoglobin dan didapati hasil 1 sampel ( 50% ) talasemia minor dan 1 sampel ( 50% ) normal. Berdasarkan data hasil penelitian skrinning pembawa sifat talasemia dengan pemeriksaan elektroforesis hemoglobin pada mahasiswa Tingkat I (D-3) Teknologi Laboratorium Medis Universitas Jenderal Achmad Yani dapat disimpulkan dari 2 sampel yang dilakukan pemeriksaan elektroforesis hemoglobin dinyatakan pembawa sifat talasemia (β-thalassemia trait) sebanyak 1 sampel dengan hasil kadar Hb A 96,2%, Hb A2 3,8 % dan kadar Hb F 0 % dan 1 sampel dinyatakan normal dengan kadar Hb A 98,2 %, Hb A2 1,8 % dan Hb F (0 %).