EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa) SEBAGAI PEWARNA ALTERNATIF DALAM PEWARNAAN HISTOLOGI
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Jaringan tubuh hewan pada dasarnya memiliki warna sehingga untuk dapat dipelajari strukturnya dengan mikroskop cahaya biasa, perlu diberikan kontras melalui pewarnaan. Pewarnaan rutin yang biasanya digunakan untuk histopatologi adalah pewarnaan Hematoxylin Eosin (H&E). Rosela (Hibiscus sabdariffa) memiliki zat warna antosianin yaitu pigmen tanaman yang mampu memberikan warna merah, biru atau keunguan. Antosianin dapat berubah warna akibat perubahan pH. Dalam pH asam antosianin akan berwarna merah dan dalam suasana alkali akan berubah menjadi biru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan apakah ekstrak air panas bunga rosella dengan konsentrasi 5% (b/v) mampu mewarnai komponen dari sel. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan menggambarkan hasil dari preparat organ kulit yang diwarnai dengan larutan 5% ekstrak rosella hasil maserasi dengan air panas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air bunga rosella yang dilarutan dengan konsentrasi 5% menunjukkan nilai yang kurang maksimal secara keseluruhan, namun masih dapat mewarnai komponen sel seperti keratin maupun melanosit dari preparate dengan kualitas yang cukup.