EFEKTIVITAS BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK KECAMBAH KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L) SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF UNTUK PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Latar belakang: Kecambah kacang hijau merupakan tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan yang banyak terdapat di pasar tradisional sehingga mudah di dapat dan harganya relatif murah. Berbagai varietas kecambah kacang hijau memiliki kandungan gizi yang hampir sama. Dibandingkan dengan suku polong lainnya. Kecambah kacang hijau memiliki kadar karbohidrat yaitu sebesar 58,0 gram. Media Sabouraund Dextorse Agar (SDA) merupakan media umum untuk pertumbuhan jamur. Namun harga dari media ini cukup mahal selain itu tidak semua toko bahan kimia menyediakan, sedangkan kebutuhan media SDA semakin banyak sehingga diperlukan alternatif lain untuk menggantikan media biakan jamur tersebut.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media alternatif untuk pertumbuhan C. albicans dengan menggunakan kecambah kacang hijau.
Metode: Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Sampel yang digunakan yaitu C. albicans yang di isolasi pada Candida Differential Agar. Telah banyak para peneliti yang melakukan penelitian mengenai media alternatif untuk pertumbuhan jamur. Pembuatan media alternatif dibuat dengan pengenceran 1%, 3%, 5%, 7%, dan 10% kemudian jamur pada masing-masing media ditanam menggunakan menggunakan batang L.
Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian berupa terjadinya pertumbuhan koloni yang optimum terdapat pada media alternatif 7% dengan hasil koloni sebanyak 561 sedangkan pada media SDA hanya memiliki koloni sebanyak 528. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar dapat menggunakan jamur yang lebih beragam, selain C.albicans serta untuk media alternatif dapat dilakukan dengan menggunakan sumber nutrisi yang berbeda.