GAMBARAN ALOANTIBODI PADA PENDERITA TALASEMIA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Arina Novilla
Annisa Siti Fatimah
Erlina Kartabrata
Nining Ratna Ningrum

Abstract

Latar belakang: Talasemia merupakan penyakit hemolitik herediter yang disebabkan oleh gangguan sintesis hemoglobin di dalam sel darah merah. Penyakit ini ditandai dengan menurunnya atau tidak adanya sintesis salah satu rantai α, β dan atau rantai globin lain yang membentuk struktur normal molekul hemoglobin utama pada orang dewasa. Transfusi merupakan pengobatan yang digunakan untuk menyembuhkan pasien dari kondisi yang dapat mengancam jiwa seperti pada pasien talasemia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aloantibodi pada pasien talasemia Metode: Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang dilakukan dengan mencari jurnal yang relevan dengan penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan mencari beberapa jurnal penelitian yang dipublikasikan melalui database Google Scholarvdan Pubmed.
Hasil dan Kesimpulan: Pada pasien talasemia yang sering melakukan transfusi darah akan membentuk aloantibodi. Aloantibodi yang terbentuk pada jurnal yang di review yaitu Anti-D, Anti-C, Anti-K, Anti-S, Anti-Lu, dan Anti-E.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Novilla, A., Siti Fatimah, A., Kartabrata, E., & Ratna Ningrum, N. (2021). GAMBARAN ALOANTIBODI PADA PENDERITA TALASEMIA. Technology of Medical Laboratory, 2(2), 45–50. Retrieved from http://techlabmed.id/index.php/d3/article/view/22

Most read articles by the same author(s)