PERBANDINGAN JUMLAH LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS PADA MEDIA DEMAN ROGOSA SHARPE (MRS) DENGAN ATAU TANPA PENAMBAHAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Latar belakang: Pangan probiotik merupakan makanan/minuman yang mengandung sejumlah bakteri hidup yang memberi efek yang menguntungkan kesehatan. Salah satu contoh pangan probiotik yaitu yoghurt. Lactobacillus acidophilus merupakan bakteri yang banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan yoghurt. Untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri yang ada di yoghurt dibutuhkan prebiotik salah satunya adalah daun kelor.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daun kelor dalam menyuburkan pertumbuhan atau sebagai antimikroba terhadap bakteri Lactobacillus acidophilus dan untuk menghitung jumlah bakteri Lactobacillus acidophilus pada media MRS dengan atau tanpa penambahan daun kelor.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Sampel dalam penelitian ini adalah Lactobacillus acidophillus. Konsentrasi daun kelor (Moringa oleifera) pada medium deMan Rogosa Sharpe (MRS) yang digunakan adalah 0%, 1%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Hitung jumlah koloni Lactobacillus acidophillus pada media MRS dengan atau tanpa penambahan daun kelor ini menggunakan metode hitung cawan (Total Plate Count).
Hasil dan Kesimpulan: Hasil hitung jumlah rerata koloni pertumbuhan Lactobacillus acidophilus pada media MRS dengan daun kelor konsentrasi 0% sebanyak 246 koloni, 1% sebanyak 168 koloni, 2% sebanyak 168 koloni, 4% sebanyak 236 koloni, 6% sebanyak 151 koloni, adapun pada konsentrasi 8% dan 10% tidak adanya pertumbuhan koloni bakteri Lactobacillus acidophilus. Berdasarkan hasil hitung jumlah koloni, penambahan daun kelor optimal sebagai prebiotik pada konsentrasi 4% dengan jumlah rata-rata sebanyak 236 koloni. Penambahan daun kelor mulai berperan sebagai antimikroba dilihat dari penurunan jumlah koloni bakteri pada konsentrasi 6% (151 koloni) dan tidak adanya pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 8% dan 10%